Admisi : Senin s.d. Jumat - 08:00 s.d. 17:00
Digandeng Pemerintah Kota Surakarta, enam dosen lintas ilmu Universitas Pignatelli Triputra (UPITRA) memberikan pelatihan bagi pelaku UMKM di Solo Technopark. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) UPITRA, pelatihan terkait dengan tata kelola keuangan ini bertujuan supaya para pelaku UMKM mampu mengelola keuangan perusahan dan uang pribadi.
Ketua Tim PKMS UPITRA, Evi Dewi Kusumawati, dalam rilis Selasa (21/11/2023) menyebutkan anggota tim terdiri dari dua dosen Program Studi Sistem Informasi, Benedictus Herry Suharto dan Mawar Hardiyanti. “Kemudian ada Dewi Kartikasari dari Prodi D3 Akuntansi dan Wisnu Wendarto dari Prodi Rekayasa Perangkat Lunak,” kata Evi Dewi, yang menjadi dosen Prodi Akuntasi UPITRA.
Dalam pelaksanaanya, tim juga melibatkan mahasiswa UPITRA, yaitu FX Alvin Dwi Kurnianto dan Maria Agatha Femy dari Prodi Akuntansi. Kemudian ada perwakilan mahasiswa Prodi Sistem Informasi UPITRA, yaitu Valencia Angel Saputra dan Benedicta Cindy Permatasari.
Evi menuturkan dalam programnya, tim PKMS UPITRA memberikan materi berupa penyuluhan, praktik dan pendampingan menghitung keuangan perusahaan yang sederhana. Pelatihan dimulai dari pengenalan profil investasi, menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan menghitung break even point (BEP). “Kami kemudian fokus memberikan metode penghitungan harga produk, penghitungan proyeksi arus kas dan pembuatan perencanaan keuangan,” lanjutnya.
Selama pelatihan, Tim PKMS UPITRA terus mendampingi pelaku UMKM yang menjadi peserta pelatihan guna mengevaluasi strategi perencanaan keuangan bisnis, evaluasi target penjualan dan evaluasi laba bersih. Semua materi pelatihan disampaikan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel yang telah diprogram untuk keperluan penghitungan dalam pengelolaan keuangan.
“Pelatihan ini bertujuan membantu UMKM mengatasi kendala pengelolaan keuangan dan mampu memisahkan pengelolaan keuangan usaha dengan keuangan pribadi,” katanya.
Dipaparkan juga, usai pelatihan dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi menyebutkan sebanyak 35 persen dari total peserta pelatihan mampu melakukan tata keuangan tanpa supervisi. Sebanyak 37,5 persen berhasil dengan sedikit supervisi dan sebanyak 27, 5 persen harus didampingi supervisi dari tim.
Kondisi ini menjelaskan bahwa UMKM bisa membuat perencanaan keuangan dengan sedikit melakukan pelatihan. Hasil yang paling maksimal adalah pengelolaan keuangan sederhana, perencanaan rugi laba dan pembuatan perencanaan keuangan bisnis.
Pers Release :
https://eduwara.com/upitra-berikan-pelatihan-tata-kelola-keuangan-kepada-umkm-surakarta
Leave a reply
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *